Carapenggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera. d. Holder atau Braket Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera. e. Strobo atau Strobe
Sebelumnya kita sudah mulai berkenalan dengan apa itu flash, TTL flash dan penggunaannya. Di artikel kali ini akan membicarakan kelanjutannya, termasuk soal flash wireless dan jenis-jenis lampu untuk tambahan. Bisa disimak juga apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih flash sebelum membelinya. Memantulkan cahaya flash dan menggunakannya off-kamera Flash on-camera dibedakan menjadi dua flash yang kepalanya bisa berputar atau ditekuk dan yang tidak bisa. Bedanya, untuk flash yang tidak bisa ditekuk cenderung lebih compact tapi tentu saja kemampuannya tidak sefleksibel flash yang bisa digerak-gerakkan. Flash yang tidak bisa digerakkan itu mirip flash bawaan kamera. Hasilnya pun mirip-mirip yaitu cahayanya lurus ke depan dan terbatas. Kelebihannya hanya Anda bisa lebih mengontrolnya dibanding flash built-in kamera. Sedangkan flash yang kepalanya fleksibel lebih mudah dikendalikan oleh fotografer. Flash ini biasanya punya tembakan cahaya yang cukup keras sehingga menghasilkan bayangan. Untuk memperhalusnya bisa dengan cara menekuk kepala flash dan menembakkan cahayanya ke dinding atau langit-langit. Cahayanya nanti akan menyebar sehingga jadi tidak terlalu keras, dan alhasil tidak ada bayangan. Lebih bagusnya lagi, flash ini bisa dilepas dari kamera dan tetap bisa digunakan. Terserah Anda mau memakainya untuk angle seperti apa. Bisa digunakan secara wireless maupun pakai kabel, pastikan kabelnya kompatibel dengan kamera. Jika Anda tidak ingin memegang flash dengan tangan, Anda juga bisa memasangnya di flash bracket untuk menempatkannya di samping atau bawah kamera. Bracket sendiri biasanya disambung ke kamera dari tripod dan bisa jadi alternatif yang bagus. Kontrol Flash Wireless Flash wireless bekerja dengan memakai trigger pemicu yang ada tiga jenis infrared, radio dan optical. Optical adalah flash yang akan langsung terpicu saat mendeteksi ada cahaya flash lain yang cukup kuat. Idealnya digunakan untuk kondisi dengan beberapa sumber cahaya karena flash yang menggunakan trigger optical mata kucing, atau area yang biasanya merah di flash baru mau nyala kalau ada cahaya dari flash lain. Sedangkan infrared atau sistem radio juga menguntungkan karena tidak membutuhkan kabel dalam men-trigger beberapa flash. Jadi cukup transmitter dan receiver mengendalikannya. Flash akan dipasangin receiver yang nantinya akan bereaksi ketika transmitter yang dipasangkan di kamera memicunya. Dengan cara ini, Anda bisa men-trigger semua flash dengan settinganya masing-masing dalam sekali jepret. Kalau Anda tidak punya cukup banyak receiver untuk masing-masing flash, semetara Anda tetap ingin agar flash dipasangkan off-camera, Anda bisa saja memasangkan satu receiver saja ke salah satu flash, sementara flash lain akan dipicu melalui sistem optical seperti penjelasan di atas. Selain itu beberapa flash sudah memiliki receiver infrared built-in jadi tidak perlu ada tambahan receiver. Sistem pemicu inframerah mirip dengan metode optik, tetapi seperti namanya, ia menggunakan panjang gelombang inframerah untuk mengirimkan sinyal flash. Ini lebih menguntungkan daripada memakai trigger optik karena Anda tidak memerlukan flash lain untuk memicunya. Remote controller inframerah berfungsi paling baik di indoor ketika tidak ada cahaya ambient yang mengganggu transmisi infrared. Receiver juga harus berada di garis pandang langsung dari pemancar inframerah. Metode terakhir, dan yang paling canggih dari pemicu flash wireless, adalah melalui penggunaan pemancar radio dan sistem receiver. Remote radio memiliki keuntungan karena tidak bergantung pada optik dan tidak memerlukan garis pandang atau kondisi pencahayaan tertentu untuk berfungsi dengan baik. Mereka dapat beroperasi di berbagai saluran dan kondisi banyak fotografer bekerja bersamaan. Keuntungan terbesar lainnya adalah beberapa sistem radio mengintegrasikan kompabilitas TTL menyeluruh yang memberikan koneksi langsung antara flash dengan kamera Anda untuk mengatur exposure flash. Power Baterai Tambahan Salah satu “keunggulan” flash on-camera adalah sumber daya energinya berasal dari baterai sendiri. Biasanya disuplai dari baterai AA yang gampang diganti. Tapi kekurangannya adalah AA tidak cukup untuk penggunaan durasi panjang karena flash memang rakus daya. Jadi lebih baik jika punya baterai external jika sering memakai flash. Baterai external ini bentuknya compact bisa dikantongi, atau dipasang di sabuk celana, dan mudah diganti. Isinya adalah beberapa baterai AA yang di-bundling jadi satu sehingga lebih efisien. Fitur lain yang perlu dipertimbangkan saat membeli flash Beli flash itu juga sama seperti beli kamera alias harus teliti juga. Sama seperti kamera juga, beli flash itu tergantung kebutuhan untuk memotret, butuh GN seberapa, kestabilan cahaya krusial atau tidak, aksesoris tambahan lain, dll.. Sebaiknya disesuaikan juga dengan kamera yang bakal digunakan, apalagi jika memakai flash yang brand-nya yang beda dengan kamera, karena sistem TTL bisa jadi malah nggak jalan. Selain itu perlu diperhatikan juga apakah flash perlu ketahanan ekstra seperti punya weather sealing atau tidak. Aksesoris Flash dan Modifikasi Lampu Cahaya flash tidak selama bagus dan bisa diakali dengan menembakkannya ke dinding agar lebih menyebar natural. Selain cara itu, bisa juga memakai alat bantu lho. Fungsinya memang untuk memodifikasi hasil pencahayaan dari flash. Diffusers Ini adalah aksesoris paling umum digunakan yang berupa kotak transparan putih yang dipasang di kepala flash. Fungsinya untuk memperlembut dan halus cahaya flash. Mini Softbox Sesuai namanya, mini softbox itu versi flash dari softbox yang biasa dipakai di lampu studio. Aksesoris ini membuat cahaya jadi lebih tersebar sekaligus lebih soft dan less shadow. Beda bentuk softbox akan menghasilkan pantulan berbeda di mata subyek yang difoto. Bounce Card Banyak flash yang sudah dilengkapi bounce card built-in tapi juga bisa dibeli terpisah. Fungsinya itu memantulkan cahaya agar yang ditembakkan ke depan tidak terlalu keras, melainkan mendapat hasil pantulan dari cahaya tadi, sehingga menciptakan sumber cahaya yang lebih luas dan lebih halus. Grid dan Honeycomb Grid dan Honeycomb menawarkan kontrol yang lebih baik dan hasil pencahayaan yang lebih “memusat”. Semakin kecil ukurannya maka semakin “terpusat” cahaya yang ditembakkan. Bentuk pola honeycomb sarang lebah membantu membagi penyebaran cahaya sehingga cahaya yang ditembakkan lebih terorganisir dan rata itu tadi.. Snoot Jika Anda ingin cahaya yang lebih terpusat lagi dari Grid, Anda bisa menggunakan Snoot. Semakin panjang snoot maka semakin kecil lingkaran cahaya yang dihasilkan. Kombinasi snoot dan grid akan menghasilkan cahaya lebih keras, kontras, lebih luas dan bayangan yang lebih dramatis. Extender Extender pada flash bisa mengonsentrasikan cahaya yang keluar dari flash menjadi lebih terpusat dan lebih jauh ke depan. Konsepnya mirip dengan lensa telephoto tapi ini flash. Beda dengan Snoot yang membatasi cahaya, extender memantulkan cahaya sehingga meskipun sama-sama terpusat, cahaya dari flash akan lebih padat saat menggunakan extender. Color Filter dan Gel Tidak hanya sebaran cahaya, flash juga bisa diakali warna cahayanya memakai color filter dan gel. Flash sendiri cahayanya berwarna putih atau biasa disebut cahaya suhu 5000-6000K. Cahaya tipe ini kurang bagus untuk kondisi di bawah pencahayaan ruangan fluorescent atau tungsten karena adanya perbedaan warna. Itu bisa diatasi dengan menutup flash memakai gel berwarna. Biasanya ini dijual per pack dengan warna CTB color temperature blue dan CTO color temperature orange atau bahkan warna lainnya untuk menunjang kreativitas. Ringlight dan Lighting Macro Lampu tambahan sudah sering digunakan fotografer untuk mempercantik hasil pemotretan. Tipe lampu on-camera yang biasa digunakan bersamaan dengan flash biasanya berbentuk ring/lingkaran yang cocok untuk foto makro. Ring light dipasangkan di bagian depan lensa dan menghasilkan sangat sedikit bayangan karena bentuknya yang seperti donat. Lampu ini jadi andalan untuk fashion photography namun hasil pencahayaannya cukup terbatas sehingga cocok untuk close up. Kesimpulan Flash adalah tambahan cahaya untuk fotografi dan bisa dimaksimalkan untuk menunjang hasil pemotretan menjadi lebih cantik lagi. Flash sendiri bisa memberikan dimensi dan tekstur pada subyek foto yang tidak bisa dilakukan pencahayaan alami. Selain itu, flash on-camera juga praktis dan ringan untuk digunakan saat pemotretan. Flash jenis ini wajib dimiliki bagi fotografer karena kemampuannya yang sudah diulas tadi. Sudah tertarik untuk membeli flash on-camera?
Untukpenggunaannya, kamu perlu menekan setengah tombol ini agar kamera fokus pada objek yang ingin kamu foto, setelah fokus lanjutkan penekanan tombol shutter. Hal ini tidak akan berfungsi jika kamu mengatur lensa pada mode manual focus. 3. Command Dial Sumber Gambar: WikiHow
Samala Yastriana Ramadhani, mahasiswi fashion design LaSalle College Surabaya, bersama karyanya dalam pameran 'Asa Carita'. Foto-foto Masruroh/BasraSaat ini, penciptaan karya foto tidaklah terbatas pada sebentuk kamera DSLR. Karya foto menarik juga bisa menggunakan gawai, terlebih teknologi yang disematkan semakin canggih. Hal ini terlihat pada karya foto dari mahasiswa LaSalle College mahasiswa memajang karyanya dalam pameran foto bertajuk 'Asa Carita’ dan dipajang di kampus LaSalle College Surabaya hingga 24 Juni Fabiola Natasha, dosen Graphic Design LaSalle College Surabaya mengungkapkan pameran ini merupakan hasil dari kegiatan LaSalle Holiday Program–Photography yang diadakan perdana di akhir April hingga awal Mei 2023 selama dua minggu."Jadi liburan lebaran mahasiswa yang tidak mudik, ikut program holiday ini daripada gabut ya," ujar perempuan yang kerap disapa Fabi ini, disela pembukaan pameran Asa Carita, Sabtu 10/6 Fabi, Asa Carita’ yang menjadi judul pameran tersebut dalam bahasa Sansekerta berarti cerita harapan’.Ide Asa Carita’ ini muncul saat Fabi melihat permasalahan tentang relasi yang menurutnya seringkali menimbulkan perasaan insecure pada generasi milenial. Fabi lalu melempar tantangan kepada peserta LaSalle Holiday Program–Photography untuk berbicara lewat karya foto tentang makna sebuah ada sembilan mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut. Namun dalam perjalanannya, empat orang tidak lolos kurasi dengan berbagai faktor. Kelima mahasiswa tersebut yakni Mirachael Angelina Friedrich Kamm, Muhammad Irsyad Al-Fajrin, dan Samala Yastriana Ramadhani misalnya adalah mahasiswa Fashion Talitha Rahma Zafira tercatat sebagai mahasiswa Fashion Business, dan Princess Virginia Kartono adalah alumni Artistic mahasiswa tersebut sama sekali tidak punya latar belakang fotografi secara akademik. Sehingga Ketika mengikuti kelas fotografi, mereka memiliki pengetahuan tentang fotografi yang sangat minim. Namun semangat ingin mendapatkan pengetahuan lebih, akhirnya membawa mereka memahami bahwa fotografi tidak terbatas pada 25 karya foto dari kelima mahasiswa tersebut yang dipajang dalam pameran 'Asa Carita'. Beberapa karya Asa Carita’ dibuat menggunakan gawai dan saat dicetak hasilnya sangat indah."Hal yang menjadi penting untuk menghasilkan foto yang berbicara selain kuat di konsep dan cerita, tentunya adalah menguasai elemen utama fotografi yaitu penguasaan pencahayaan, komposisi, sudut pengambilan dan momen," tukas satu mahasiswa yang ikut pameran ini, Princess Virginia Kartono Artistic Make-Up mengungkapkan bahwa karyanya terinspirasi dari masa pandemi. Masa di mana diungkapkan Virginia, bahwa waktu yang dihabiskan dalam pikirannya tersebut dihadirkan dengan makna hampa yang tertanam dalam diri sendiri. Perasaan mati rasa, sedih, kesepian dan sering kali kehampaan. Hal ini diungkapkan Virginia dalam sebuah rangkaian foto berlatar hitam putih.“Saya memilih warna hitam dan putih karena ketiadaan dapat memiliki hubungan maupun gradien, oleh karena itu tidak berwarna. Sebagai seniman saya ingin menampilkan sisi rentan saya,” menyiapkan pameran ini, Virginia mengaku memiliki tantangan terutama baginya yang tidak memiliki pengalaman dalam fotografi.“Ini pengalaman yang baru banget buat aku. Sebagai Artistic Make-Up mengandalkan teknik dan kreativitas, nah di visual story telling fokusnya cerita. Kedua soal penggunaan foto. Berhubung tidak punya kamera pro, aku pakai handphone dan tidak tahu fitur apa saja di kamera. Pasti ini berguna juga sebagai make up artis karena nanti juga akan foto klien untuk keperluan promosi dan saya berharap pesan dari pameran ini bisa tersampaikan,” tuturnya.
Caramenggunakan web camera di pc. Cara Menggunakan Kamera Sony sebagai Webcam di PC Laptop. Jika semua pengecekan di atas sudah kamu lakukan dan webcam tetap tidak dapat digunakan bisa disimpulkan bahwa kamera yang kamu gunakan sudah rusak. Jumpa lagi di 1001tutorial kali ini saya akan membahas bagaimana cara menggunakan kamera pada smartphone
Most beginner photographers find high-speed photography intimidating not just because they consider it as a higher level skill but they also think that they need bulky and more expensive equipment to achieve the best quality shots. Indeed, taking pictures of high-speed events such as exploding items, breaking glasses, or moments like a bird’s flight, a bullet’s path or even a runner’s dash can be amazing see 10 Things You Can Do with a Camera Trigger. Perhaps, as someone who is new to the hobby and who wants to try their luck in capturing these awesome shots, you may have a lot of questions. First of all, with your current gear, is it possible to press the shutter button fast enough before these quarter-second events are over? And are there special tricks that you need to master in order to freeze the most spectacular frames like a burst of lightning wounding the night sky, a bullet making its way through an apple, or a hummingbird flapping its wings? Most importantly, what additional equipment do you need, to transform your camera into a great high-speed shooter – or do you actually need to replace everything you have and buy a more powerful camera? These questions that usually bother most beginner shutterbugs can be answered by looking at this amazing device the camera trigger device. What is a camera trigger? Most professional and seasoned photographers know that a camera trigger should always be in their camera bag wherever they go. Why? A camera trigger is a great device that enables you to automatically activate the trigger of your camera not only on programmed scenarios but also on events that need both speed and accuracy. To guide you, here is a simple list of everything you should know about camera triggers and its possible applications. 1. Camera triggers can detect both sound and light. Every ideal camera trigger has sensitive sensors that can easily detect light and sound. In fact, this feature enables users to perfect their high-speed photography shots without worrying about finding the perfect timing. The device will do all the work for you and all you need to do is to prepare the right setup. For example, capturing common high-speed scenarios that easily make a loud bang like popping balloons is a perfect opportunity for a camera trigger to showcase what it can do. What happens is, the device can accurately detect the noise of the balloon’s popping sound faster the blink of an eye. Similar situations like these require an extreme ability to respond to the moving object, and naturally, the human reflexes will never be able to keep up and easily capture this high-speed event. In other words, no matter how expensive your regular camera is, these shots are not possible without a camera trigger. Related Article How to Paint with Light Light Painting Photography Tutorial 2. A camera trigger can both trigger the camera and the flash. This important feature lets users enjoy high-speed photography even without using a high-speed camera. It means that as long as your gear is compatible with the available camera triggers in the market, you can be successful at this level of photography. How? Regular cameras usually have shutter lag that makes capturing high-speed photos impossible, but relying on a simple yet effective trick can change all that. First, you need to secure a camera trigger with flash trigger capability. Secondly, you must be in a dark environment to fully take advantage of the flash. Make sure that your camera is set in the Bulb mode and your shutter should be kept open. Now, you’re ready. To capture the high-speed subject, you must trigger the flash and let your camera do the rest. This method can help you freeze cool moments that cannot be easily perceived by the naked eye like dancing water droplets and water splashes. Related Article Triggering Multiple Flashes with Slave Mode 3. Camera triggers can be used for time-lapse videos. Aside from high-speed photography, you can rely on a camera trigger to help you capture a mesmerizing time-lapse video. Basically, a time-lapse video is composed of pictures that are taken in sequence sometimes over a millisecond interval that are brought together in one continuous frame. Capturing a time-lapse video takes two steps capturing still images of the scenario and finally transforming them into one single video. Although seasoned photographers have found more convenient ways like using computer software to bring all these time-lapse photos together to create the final output, all these are not possible without successfully taking the pictures first – and it’s actually harder than it sounds. This is where the advantage of using a camera trigger comes in. An ideal camera trigger offers features that enable users to automatically take time lapse pictures depending on their preferred settings. In other words, users have the freedom to adjust the timing and the duration depending on the scenario that they want to capture. One thing that you have to remember is, shooting a time-lapse video is a time-consuming process. For this reason alone, choosing a camera trigger with a long battery life should be at the top of your priority especially if you want to focus on this type of photography see ff. More importantly, to successfully achieve your time-lapse photography goals, you have to choose a camera trigger that has the power to operate without solely relying on secondary devices like a smartphone. In other words, it should have the ability to act as a standalone device. Related Article How to Start with Time Lapse Photography? NEW CAMERA TRIGGERMIOPS SMART+ Take impossible photos by turning your camera into a high-speed capture device! 4. Camera trigger is a go-to device for Lightning Photography. If you like spending time outdoors and capturing all the wonders that nature has to offer, your portfolio will never be complete without having a lightning photos gallery. But how can you possibly do this especially if you don’t have a powerful high-speed camera? Thanks to its ability to detect light and sound, the best camera trigger can capture the mesmerizing dance of a lightning. Yes, you read that right. Capturing this majestic event can be possible if you have this device handy. There are millions of lightning photography enthusiasts around the world and you can’t blame them. Trying to freeze this often millisecond-long event can be both challenging and rewarding. With a lightning camera trigger, your camera can easily adjust to fast fluctuations in light levels that are usually the case during a lightning. Basically, here’s what happens As soon as the lightning strikes, your camera will detect a burst of light source from the event that usually lasts half or a quarter of a second. It means that you barely have time to click the capture button, so you need a reliable device to release the shutter for you – and this is a perfect job for a lightning trigger. Aside from easily detecting the level of light in the environment, it automatically and accurately triggers your camera to capture the perfect moment of a lightning strike. Most importantly, it’s obviously dangerous to be in an environment during a lightning storm. Since triggers are wireless and can be operated remotely, you can take cover while your camera does the work for you. Related Article How to Take the Extraordinary Lightning Photos 5. Camera triggers also make use of laser beams for detecting movement. This camera trigger feature might sound straight out of a science fiction movie but it’s real and it’s here the use of laser beam to detect even the tiniest and soundless movement. While some camera triggers have detection methods that either rely on sudden changes on the level light source or on sound sensitive sensors, more advanced trigger devices for cameras have the ability to detect small and often quiet motion through a laser beam technology. Such feature is useful, especially for water drop photography. Here’s how it works. As soon as a drop of water falls into a base usually a glass and makes contact with the laser beam projected by the device, it will trigger your camera and make the perfect shot. However, achieving the ideal frame for water droplet photography depends on one trick activating the camera trigger’s delay feature. Why? The truth is, it’s impossible to predict when the drop will finally hit the water, so perfecting the timing is crucial. Camera triggers enable users to set the delay value of each shot, so you can estimate and control the ideal trigger time. Related Article Water Splash Photography with MIOPS Laser Trigger Mode Related Article High Speed Photography Explore Site
Jikaumumnya, di masa sebelumnya orang menggunakan flash dengan cara diletakkan diatas hot-shoe kamera, maka para strobist menggunakan flash dengan jarak tertentu dari kamera. Bagaimana caranya? Alat yang paling dibutuhkan untuk menggunakan flash secara off-camera adalah mekanisme wireless trigger (pemantik nirkabel).
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kaskus Addict Posts 2,195 kasus terpecahkan gan ternyata yang rusak trigernya, tapi dah ane balikin dan diganti ma triger yang baru ketokonya hehehe trit boleh didelet 20-12-2012 1438 grg. memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,195 mohon bantuanya dong gan 20-12-2012 1449 Kaskus Addict Posts 2,195 bantuanya dong gans 20-12-2012 1601 Sebelum flashnya dipasang, receiver nya 'nyaut' ga kalo di trigger ?biasanya ada LED kedip.. Channel nya sama ga? Batrenya uda dipasang? 20-12-2012 1636 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By sezurianâ–şSebelum flashnya dipasang, receiver nya 'nyaut' ga kalo di trigger ?biasanya ada LED kedip.. Channel nya sama ga? Batrenya uda dipasang? nyaut kok gan tapi kalo suter rilis kameranya di tekan flashnya gak nyala gmana neh gan ada jalan keluar gak? mohon bantuanya dong 20-12-2012 1641 Kaskus Addict Posts 2,195 Para master bantuanya dong 20-12-2012 1721 Aktivis Kaskus Posts 507 QuoteOriginal Posted By meongbangetâ–şhelp gan ane punya nikon D90 dan flash nissin Di866, ane baru membeli wireles trigger merek pixel, nah yang ane tanyakan bagaimana seting wireless trigger pada kamera dan flasnya gan coz dari tadi ane coba gak bisa nyala flashnya ketika di triger emang ada yang kurang yah gan pada setingan kamera dan flashnya? 1. Apa yang harus saya setting pada menu kamera? yang harus saya setting pada alat wireless trigernya? yang harus saya seting pada flash eksternal nissin Di866 saya? mohon bantuanya gan...................... cendol menanti buat yang bisa bantu kmaren yg nanya teknik foto ane blom dibagi cendolnya gan.. coba agan jelasin steb-by-step yang udh dicoba apa aja.. coba dl flash ditancepin di hot-shoe, nyala ga? abis itu bru coba pake wireless trigger. biasanya sih gampang gan, pasang transmitter di hot-shoe, trus pasang receiver di flash. pastiin semua nyala kamera, flash, transmitter, receiver. 20-12-2012 1745 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By pikuseruâ–ş kmaren yg nanya teknik foto ane blom dibagi cendolnya gan.. coba agan jelasin steb-by-step yang udh dicoba apa aja.. coba dl flash ditancepin di hot-shoe, nyala ga? abis itu bru coba pake wireless trigger. biasanya sih gampang gan, pasang transmitter di hot-shoe, trus pasang receiver di flash. pastiin semua nyala kamera, flash, transmitter, receiver. waduh untung aja di ingetin santai aja gan stok cendol masih banyak dah ane cendolin tuh gan dah ijo kan hehehe, btw mohon bantuanya sekali lagi gans.. udah pas gan dah ane pasang semea tapi kalo sutter rilisnya ditekan blitsnya gak mau nyala gan? gmana yah gan ada jalan keluarnya gak? mohon bimbinganya gan 20-12-2012 1805 Aktivis Kaskus Posts 507 thanks gan.. itu td gan saran ane. flash nya dicoba ditempel di body camera dl, nyala ga? jangan2 flash agan yg error. kalo bisa, baru coba pake wireless triggernya. pastiin channel & group nya sama antar transmitter & receiver. 20-12-2012 1818 Setau ane kalo flash TTL, mesti di set di kamera ada option wireless trigger harus enable. Tapi masalahnya ane pake canon bukan nikon jadi gak bisa kasih tau detailnya. Semoga membantu. COZAZE CAMERA BAG BALI It isn't just carry your gadgets, it's a lifestyle Like Cozaze Facebook Page Spoiler for Beli Tas Kamera dengan desain beda, ergonomis,bahan berkualitas dan Gratis Action photoshop disini 20-12-2012 1828 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By pikuseruâ–şthanks gan.. itu td gan saran ane. flash nya dicoba ditempel di body camera dl, nyala ga? jangan2 flash agan yg error. kalo bisa, baru coba pake wireless triggernya. pastiin channel & group nya sama antar transmitter & receiver. Udah gan udah ane pasang,kalo flas nempel dikamera juga normal, di triger juga lampunya dah hijau semua chanel ma grup dah pas bgt. Tp flash msh gak mau njepret juga, apa ada yang kurang di setingan kamera atau flashnya gan? 20-12-2012 1834 Kaskus Maniac Posts 4,735 coba bersihin hotshoe nya deh... jangan2 gak mau nembak gara2 kotor.... kalo kamera ane malah kadang2 kalo dikencengin yang ke hotshoe suka gak nembak juga... coba deh dilonggarin juga... kalo flash nya nempel dikamera nyala gak? kalo ini nyala mungkin pin yang di triggernya yang kotor/ bermasalah 20-12-2012 1858 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By kodokbledukâ–şcoba bersihin hotshoe nya deh... jangan2 gak mau nembak gara2 kotor.... kalo kamera ane malah kadang2 kalo dikencengin yang ke hotshoe suka gak nembak juga... coba deh dilonggarin juga... kalo flash nya nempel dikamera nyala gak? kalo ini nyala mungkin pin yang di triggernya yang kotor/ bermasalah Masih baru gan!! Jd gak ada yang kotor 20-12-2012 2053 Kaskus Addict Posts 2,345 setau ane mah setingan di kamera ga ada yg kudu dirubah gan klo pake wireless triger kecuali modenya kali ya, jd manual mungkin di flashnya gan, setingannya msh TTL, coba setingan flash pindahin ke manual triger pixel ngedukung TTL ga? 20-12-2012 2120 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By dzablayâ–şsetau ane mah setingan di kamera ga ada yg kudu dirubah gan klo pake wireless triger kecuali modenya kali ya, jd manual mungkin di flashnya gan, setingannya msh TTL, coba setingan flash pindahin ke manual triger pixel ngedukung TTL ga? Trigger pixel mendukung ttl gan, mang flashnya yang diseting apanya neh gan? Ane msh belum berhasil neh 20-12-2012 2126 Kaskus Addict Posts 3,928 Kaskus Addict Posts 2,345 QuoteOriginal Posted By meongbangetâ–ş Trigger pixel mendukung ttl gan, mang flashnya yang diseting apanya neh gan? Ane msh belum berhasil neh flashnya diseting jd manual dulu gan, jgn TTL atow auto klo ga coba baca-baca dimarih gan, pake bhs inggris, ane kaga ngarti QuoteOriginal Posted By durrorâ–şbiskuit nisin kan memang suka milih2 trigger... ente salah beli tipe FLASH brti.. doi ga konek ama trigger nya wah, klo gitu mah, nyerah deh ane 20-12-2012 2142 Diubah oleh dzablay 20-12-2012 2144 Kaskus Addict Posts 2,195 QuoteOriginal Posted By dzablayâ–ş flashnya diseting jd manual dulu gan, jgn TTL atow auto klo ga coba baca-baca dimarih gan, pake bhs inggris, ane kaga ngarti wah, klo gitu mah, nyerah deh ane msh belum berhasil neh gan 20-12-2012 2209 Kaskus Addict Posts 2,345 QuoteOriginal Posted By meongbangetâ–ş msh belum berhasil neh gan brarti yg dibilang agan durror itu bener gan, flash nissin milih2 triger, coba agan pake triger yg laen dulu gan, pt04-ne misalnya 20-12-2012 2217 kalau mau trigger coba tanpa trigger wireless saja dulu, caranya setting flashnya ke slave lalu munculkan pop up kameranya, antara flash dan kamera saling berhadapan coba jepret kalau flashnya normal harusnya akan nyala bersamaan ketika pop up flash menyala, kalau sudah bisa tinggal coba pakai trigger wireless, tinggal set ke channel yg sama antara receiver dan triggernya, kalau nda bisa kemungkinan trigger wirelessnya nda kompatibel, kalau ane sama2 kw prefer ambil youngnuo. ini video tutorialnya siapa tahu bisa dapet pencerahan 21-12-2012 0216 Aktivis Kaskus Posts 507 kalau flash ditancepin di hotshoe bisa, artinya ga ada masalah di flash / body. kalo pake wireless trigger trus teken tombol test di wireless trigger nya bisa, artinya ga ada masalah sama wireless triggernya. bingung jg.. coba flashnya di set manual, ga usah TTL dl, baca di manual book nya, ane ga pernah make nissin, jd ga tau caranya.. trus di d90 nya jg masuk ke menu flash. coba ke manual, ane jg bkn nikonian, jd ga tau persis cara settingnya. 21-12-2012 0942
Asalamuaikumsemua ok kita akan lanjut pada point selanjutnya pembuatn game pada tutorial ini yaitu pembuatan efect mengunakanpartikel system ,karena pembuatan games pada tutorial ini adalah gamespesawat tempur maka kitaakancoba membuatefect ledakandan efect zet menggunakan partikelsystem agar games kita lebih hidup nantinya :),caranya mudah sekali caranya bisa anda bisa lihat di video
Fotografer Wajib Tahu, Fungsi Trigger Kamera dan Macamnya – Sebagai fotografer andal pastinya sudah mengetahui apa itu trigger dan fungsinya. Selain ada flash yang bisa digunakan untuk memperbagus hasil tangkapan foto, namun ada juga perangkat pendukung lain yang bisa digunakan untuk menunjang hasil foto yang bagus. Nah, sebagai seorang fotografer Anda wajib sekali mengetahuinya agar hasil tangkapan Anda bisa semakin bagus. Jika selama ini Anda mengetahu adanya kamera built in flash yang menyatu pada bagian body-nya, dimana bisa secara otomatis menyala apabila tangkapan foto diambil dan pengaturan diaktifkan. Namun disamping itu ada pula flash yang tidak menempel pada bagian kamera, flash jenis ini disebut dengan off-shoe atau strobis. Perlu diketahui pula, terdapat beberapa kamera profesional yang tidak memiliki flash internal, sehingga membutuhkan adanya flash eksternal untuk mendukung hasil tangkapan layar. Diantaranya kamera tersebut ialah seperti Canon 1D, Canon 5D, Nikon D3, Nikon D4S, dan masih ada lagi yang lainnya. Kamera-kamera tersebut tidak memiliki flash namun memiliki kamera bersensor FullFrame atau FX yang sudah berkelas profesional. Nah, untuk dapat menggunakan flash kamera yang tidak terhubung langsung dengan kamera atau flash eksternal Anda perlu menggunakan bantuan seperti cahaya, gelombang radio, ataupun manual. Menggunakan flash eksternal ini Anda perlu adanya pengirim sinyal dan penerima sinyal, sebagai pengirim sinyal ada pada kamera sedangkan penerima berguna untuk mengaktifkan flash dengan menggunakan fungsi triger kamera. Apa Itu Trigger?Apasih Fungsi Trigger Kamera?Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan TriggerMacam-macam Trigger Wireless1. PT-04TM2. Yong Nuo RF-6033. Yong Nuo RF-6024. Pixel ROOK series Apa Itu Trigger? Trigger itu bahasa inggris, jika diartikan dalam bahasa indonesia yaitu pemicu, Maka alat pemicu lampu flash agar menyala saat tombol shutter ditekan disebut trigger sebagai rangkaian aksesoris flash untuk kamera. Trigger menjadi salah satu aksesoris flash yang mempunyai peran penting dalam pengambilan foto dengan flash eksternal. Ketika proses pemotretan yang mana Anda memasang beberapa lampu flash di tempat lain yang berbeda, Anda pasti membutuhkan trigger ini untuk memastikan semua lampu untuk dapat menyala secara bersamaan ketika menekan tombol shutter. Tragger ini sangat diperlukan untuk dapat memicu cahaya flash dapat nyala bersamaan. Alat trigger ini memiliki bentuk kotak atau lonjong kecil dan memasangkan pada shoe di kamera. Penggunaan trigger dan receiver dalam sesi pemotretan ini akan bisa membuat Anda memiliki kontrol dan untuk mengatur penuh atas pencahayaan pada saat proses pemotretan. Dengan adanya pencahayaan yang cukup akan membuat foto Anda semakin lebih bagus dan tentunya sesuai dengan keinginan pelaku. Tidak jarang pula alat ini sulit untuk tersambung, biasanya terjadi karena channel receiver dan transmitter ini berbeda sehingga tidak bisa tersambung dengan baik. Jadi sebelum memasang pastikan fungsi triger kamera channel receiver dan transmitter ini sama. Berikutnya bisa juga melakukan cek pada battery receiver dan transmitter normal. Baca Juga Tips Mengambil Angle Foto Siluet 10 Teknik Pencahayaan Fotografi Trigger memiliki fungsi sebagai pemicu agar flash dapat menyala secara bersamaan ketika tombol shutter ditekan. Trigger ini digunakan pada flash eksternal yang dipasang sebagai cahaya tambahan apabila kamera tidak memiliki flash internal. Selain itu, trigger ini pun digunakan ketika flash dibutuhkan lebh dari satu, dimana dengan menggunakan trigger ini Anda bisa mengaktifkan flash secara bersamaan dengan menggunakan. Dalam hal ini sistem trigger dibagi menjadi 2 yakni ada Dumb Trigger dan Smart Trigger. Dumb Trigger ini ialah trigger tak pintar yang hanya mengirimkan informasi on off tanpa dapat mengirimkan informasi tambahan lain seperti seting kekuatan flash, channel, dan kompensasi. Trigger jenis ini memiliki jalur komunikasi 1 arah yang mana transmitter ini akan mengirimkan fungsi triger kamera kode yang diterima oleh receiver namun hal ini tidak bisa berjalan sebaliknya. Setting kekuatan flash ini diatur oleh masing-masing individu agar sesuai dengan yang diinginkan. Berikutnya smart trigger, berbeda dengan jenis sistem sebelumnya. Dengan menggunakan trigger ini Anda bisa menggunakannya secara dua arah yang mana antara flash yang terhubung dapat saling bertukar informasi TTL, group flash, kekuatan flash, dan jarak. Sistem ini menggunakan gelombang radio dan ada pula yang menggunakan sensor cahaya. Untuk smart trigger ini pun memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Trigger Bagi Anda yang ingin menggunakan trigger atau yang belum mengetahui keunggulan penggunaan trigger, ketahui dulu sebelum anda untuk membelinya, berikut ini keunggulan yang bisa Anda dapatkan setelah menggunakan trigger. Pertama, Anda bisa mendapatkan cahaya dengan biaya yang murah, bahkan ada pula fungsi triger untuk kamera yang gratis, apabila menggunakan jenis trigger flash eksternal atau lampu studio yang sudah memiliki sensor mata-kucing. Namun memiliki kekurangan, yakni untuk penggunaannya diluar ruangan sangat tidak dimungkinkan karena akan kalah dengan cahaya matahari. Nah bagi Anda yang menggunakan radio trigger memiliki biaya yang cukup mahal namun penggunaan sistem ini lebih nyaman digunakan karena bisa dipakai dengan jarak jauh antar flashnya. Flash yang dipasang ini pun diletakkan di tempat-tempat yang tersembunyi. Macam-macam Trigger Wireless Berdasarkan sistem da jenisnya terdapat berbagai macam trigger yang bisa digunakan untuk melengkapi proses pemotretan yang Anda lakukan. Berikut ini macam-macam Trigger yang bisa digunakan untuk para pengguna trigger. Flash Trigger Wireless ini menjadi salah satu jenis trigger yang bisa digunakan tanpa ribet dengan gulungan-gulungan kabel sinkro, yang mana bisa diletakkan dimanapun. Namun Trigger Wireless tidak bisa terkoneksi disaat off camera 1. PT-04TM Tipe PT-04TM merupakan salah satu jenis flash trigger basic yang mana sudah cukup terkenal bagi yang strobist mania. Flasth trigger ini dilengkapi dengan payung penyangga, telah menggunakan radio frequency 433Mhz, Serta memiliki 4 channel yang mana fungsi triger kamera sangat membantu proses pemotretan. Flash trigger ini pun digunakan untuk mentrigger flash eksternal speedlite ataupun dengan bantuan kabel. 2. Yong Nuo RF-603 Flash trigger basic Yong Nou RF-603 ini salah satu flash wireless yang mana memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Flash ini bisa diletakkan di atas trigger dan reciver. Setelah memasang trigger ini Anda bisa memasangkan trigger di atas kamera yang mana flash juga terletak flash bisa diletakkan juga pada bagian atasnya. Flash ini memiliki radio frequency 2,4Ghz serta 16 channel. 3. Yong Nuo RF-602 Flash trigger Yong Nuo RF-602 ini pun tidak jauh berbeda dengan RF-603 yang mana memiliki teknologi frequency 2,4Ghz dan memiliki 16 channel, trigger ini pun memiliki 3 fungsi triger kamera yakni sebagai trigger flash speedlite, trigger flash studio, tentunya menggunakan ini akan sangat praktis dan hemat. 4. Pixel ROOK series Flash trigger pixel ROOK series, salah satu jenis trigger memiliki kemudahan fitur grouping dan jarak jauh yakni sampai dengan 200mt. Fitur Grouping ini memiliki fungsi untuk mengontrol beberapa flash sekaligus. Anda dapat memilih jenis flash mana yang misalnya berbeda dari group untuk menyala dan tidak menyala. Itulah informasi mengenai fungsi trigger kamera yang bisa Anda aplikasikan untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus. Dengan menggunakan trigger yang baik Anda bisa mendapatakan hasil yang terang dan bagus saat melakukan pemotretan. pilihlah jenis trigger yang cocok untuk kebutuhan anda. Visited 627 times, 1 visits today
. 1d57j8aadj.pages.dev/3451d57j8aadj.pages.dev/1041d57j8aadj.pages.dev/2541d57j8aadj.pages.dev/1231d57j8aadj.pages.dev/2611d57j8aadj.pages.dev/3491d57j8aadj.pages.dev/2181d57j8aadj.pages.dev/2051d57j8aadj.pages.dev/231
cara menggunakan trigger pada kamera